KAB.CIAMIS, jurnalisbicara.com – Inovasi pelayanan publik terus digalakkan oleh Satlantas Polres Ciamis. Melalui program unggulan “Polantas Menyapa”, jajaran regident hari ini kembali turun langsung memberikan edukasi interaktif kepada masyarakat tentang tata cara pemblokiran kendaraan bermotor yang hilang atau telah dijual.
Kegiatan yang berlangsung di Kantor Samsat Sumedang ini dipimpin oleh Kanit Regident Satlantas Polres Ciamis, IPTU EKO atas arahan langsung dari Kasat Lantas Polres Ciamis, AKP Iwan Sujarwo
Program ini menjadi salah satu bentuk nyata kehadiran Polantas yang tidak hanya mengatur lalu lintas di jalan raya, tetapi juga aktif mendampingi masyarakat dalam urusan administrasi kendaraan.
“Banyak warga belum tahu, kendaraan yang sudah dijual atau hilang sebenarnya bisa diblokir. Tujuannya agar nama pemilik lama tidak lagi terbebani pajak tahunan. Prosesnya pun mudah, cukup membawa dokumen identitas dan keterangan yang diperlukan ke Samsat,” terang Iptu Eko di sela kegiatan, saat dijumpqi di Samsat Ciamis, Jurnalis Galuh, Jumat (07/11/25) Pagi.
Suasana pelayanan terlihat akrab dan cair. Petugas Polantas Menyapa memberikan penjelasan secara langsung kepada wajib pajak yang sedang mengurus STNK dan BPKB. Edukasi ini disampaikan dengan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami oleh seluruh kalangan.
Kasat Lantas Polres Ciamis, AKP Iwan Sujarwo menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari transformasi pelayanan publik Polri menuju sistem yang humanis, transparan, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
“Kami ingin masyarakat tidak bingung lagi dengan urusan administratif kendaraan. Polantas hadir untuk mendampingi dan memberi solusi, bukan hanya menertibkan di jalan raya,” ungkapnya.
Salah satu warga, Yuni Setiawati (35), warga Kecamatan Ciamis, menyampaikan kesannya setelah mengikuti kegiatan tersebut.
“Penjelasan dari petugas sangat membantu. Saya baru tahu kendaraan lama bisa diblokir biar pajaknya tidak aktif lagi. Polantasnya ramah dan komunikatif, jadi kami merasa dilayani dengan baik,” ujarnya.
